Zandvoort membawa campuran emosi bagi Fernando Alonso di akhir pekan lalu. Meskipun awalnya menjanjikan dengan posisi yang bagus di sesi latihan, Alonso hanya mampu finis di urutan kedelapan pada hari balapan. Hasil ini mengecewakan bagi pembalap veteran Spanyol yang berharap hasil lebih baik.
Meski demikian, Aston Martin bisa meraih 10 poin di Zandvoort, menjadi akhir pekan terbaik kedua mereka musim ini setelah Budapest. Alonso merasa frustrasi dengan hasil ini, yakin bahwa masih banyak yang bisa dilakukan untuk performa tim. Sayangnya, sebagian kesalahan juga ada pada dirinya sendiri, dengan kesulitan menyalip lawan di lintasan yang berkelok-kelok.
Strategi yang diterapkan juga menjadi sorotan, terutama setelah insiden Safety Car yang membuat Alonso merasa tidak beruntung. Meskipun berhasil finis di posisi kedelapan, Alonso menganggap bahwa timnya tidak pantas mendapatkan poin. Namun, ia tetap optimis bahwa dengan strategi yang lebih baik, posisi kelima bisa dicapai.
Manajer tim, Mike Krack, mengakui bahwa ada beberapa kesalahan strategi yang dilakukan, terutama terkait performa mobil. Kecelakaan Stroll juga berpengaruh pada data yang tersedia bagi tim dalam menentukan strategi balapan. Meski demikian, Krack tetap memberikan dukungan kepada Alonso, menegaskan bahwa potensi podium masih tetap ada jika strategi yang tepat diaplikasikan.