Yenny Wahid Menolak Ditawari Jabatan Komisaris BUMD oleh Pramono Anung
Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, menegaskan bahwa dia tidak tertarik jika ditawari jabatan komisaris di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Yenny telah menjadi komisaris di bank swasta dan memilih untuk fokus pada dunia usaha. Dia menegaskan bahwa posisi komisaris di perusahaan pelat merah bukanlah kebutuhan baginya saat ini, karena dia ingin bekerja seperti masyarakat pada umumnya untuk mendapatkan penghasilan.
Pertemuan antara Yenny dan Pramono tidak membahas tentang jabatan, melainkan program pelestarian kawasan pesisir Jakarta. Yenny menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk berkontribusi melalui program-program yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Dia juga menegaskan bahwa aturan melarang seorang komisaris perusahaan swasta untuk merangkap jabatan di perusahaan daerah atau negara, sehingga tidak memungkinkan baginya menerima jabatan komisaris BUMD.
Dengan jelas Yenny menyatakan bahwa dia fokus pada dunia usaha dan menyumbangkan kontribusinya melalui program-program yang memberikan manfaat kepada masyarakat, bukan melalui jabatan komisaris di BUMD. Sebagai seorang profesional di dunia bisnis, Yenny Wahid memilih untuk terus bekerja di sektor swasta dan memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui program-program berbasis kepentingan publik.