Balapan Moto3 di Red Bull Ring, Austria, berakhir kontroversial dan menimbulkan kemarahan dari pemilik tim Aspar, Jorge MartÃnez Aspar. Pembalap tim Maximo Quiles berjuang sepanjang balapan untuk meraih podium, namun pada lap terakhir peluangnya terputus oleh dua aksi di luar batas dari David Munoz. Munoz berhasil merebut posisi ketiga dari Quiles dengan melakuan pengereman terlalu dalam di Tikungan 9, memaksa Quiles keluar lintasan. Aksi serupa terulang di lap terakhir dengan Furusato. MartÃnez Aspar mengekspresikan kemarahannya atas kejadian ini dan mengkritik kinerja steward serta menyinggung perlakuan historis terhadap pembalap-pembalap sebelumnya.
Quiles turun ke posisi keempat setelah aksi tersebut, sementara Munoz naik podium. Munoz membela dirinya dengan mengatakan bahwa manuvernya tidak membahayakan Quiles dan menekankan perlunya adil dalam menilai aksi pembalap. Tim Aspar berencana untuk mengajukan komplain kepada race direction terkait insiden tersebut, yang berpotensi membuat Munoz mendapat hukuman. Dengan mengakhiri diskusi kontroversial ini, pertarungan di klasemen Kejuaraan Dunia Moto3 tetap sengit antara Munoz dan Quiles, yang menempati posisi ketiga dan keempat dengan poin yang sama.
Meskipun situasi ini menimbulkan ketegangan, hal ini merupakan bagian dari dinamika balapan Moto3 yang seringkali dipenuhi dengan salip-menyalip dan persaingan ketat di lintasan. Setiap insiden dianggap sebagai bagian dari kompetisi yang semakin mempertegas reputasi pembalap. Seiring musim balap berlangsung, fokus akan tetap pada klasemen dan persaingan yang semakin memanas di kancah Moto3.