Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan penolakannya terhadap pengembangan perusahaan perjudian legal, meskipun dijanjikan keuntungan hingga Rp 100 triliun. Hal ini disampaikan dalam acara peluncuran kerja sama imbal jasa pungutan wisatawan asing di Denpasar. Menurut Koster, pariwisata Bali adalah pariwisata budaya, yang telah memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Bali. Pemprov Bali tetap fokus dalam menjaga pariwisata budaya dengan prinsip yang kokoh, demi melindungi warisan budaya yang unik. Koster juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas budaya Bali, sebagai upaya untuk mempertahankan daya tarik wisata yang tak tertandingi di dunia. Dengan jumlah kunjungan wisatawan asing yang terus meningkat, Pemprov Bali akan terus mencari peluang dalam pariwisata berbasis budaya, tanpa mengembangkan bisnis perjudian. Menyadari potensi peningkatan kunjungan wisman, Koster menekankan pentingnya tata kelola yang baik dalam merespon isu-isu terkait pariwisata yang dapat memengaruhi pertumbuhan sektor pariwisata Bali.
Potensi Kontroversial: Gubernur Koster dan Penawaran Rp 100 Triliun untuk Izinkan Kasino di Bali
