Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jakarta Timur, terkait pekerjaan pembaruan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di area itu. Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan bahwa rekayasa lalu lintas diterapkan karena pembaruan JPO Halte Transjakarta Gelanggang Remaja yang akan berlangsung sampai 15 Desember 2025. Hal ini melibatkan penyaluran ulang lalu lintas dan pengalihan pengguna fasilitas JPO menggunakan zebra cross selama proses revitalisasi berlangsung.
Proses revitalisasi JPO memiliki tahapan pekerjaan yang disesuaikan dengan penunjang revitalisasi itu sendiri. Salah satu langkah yang dilakukan adalah penahanan di bagian barat Jalan Otista dengan pemasangan shoring di area trotoar. Selama pekerjaan ini berlangsung, lalu lintas dari Kampung Melayu menuju Cawang dan sebaliknya akan berjalan normal sesuai dengan kondisi eksisting. Tahapan selanjutnya mencakup penahanan di sisi timur Jalan Otista dengan pemasangan shoring di Jalur Transjakarta, yang akan berdampak pada lalu lintas Transjakarta dari Kampung Melayu menuju Cawang sepanjang area pekerjaan.
Syafrin menyarankan kepada para pengguna jalan untuk menghindari ruas Jalan Otista selama proses ini dan mematuhi petunjuk lalu lintas yang sudah ditetapkan demi keselamatan bersama. Maka dari itu, para pengguna jalan diharapkan memperhatikan rekayasa lalu lintas yang berlaku, mengikuti rambu lalu lintas, serta membantu menjaga keamanan di jalan.
