Dalam musim ketujuhnya di Formula 1, George Russell kini menjadi andalan Mercedes dengan potensi sebagai penerus Lewis Hamilton. Tidak hanya sukses di lintasan, pembalap berusia 27 tahun ini juga terlibat dalam isu-isu besar di luar trek. Bergabung dengan asosiasi pembalap F1, GPDA, pada 2021, Russell telah aktif dalam memperjuangkan keselamatan, terutama setelah terjadi beberapa kecelakaan tragis di dunia balap. Kesadaran akan masalah keselamatan semakin menguat setelah kejadian seperti insiden dengan Billy Monger dan Anthoine Hubert.
Keterlibatan Russell dalam GPDA membuktikan peran penting asosiasi ini dalam mempromosikan keselamatan di Formula 1. Sejak menggantikan kursi Romain Grosjean, Russell telah berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan di arena balap. Dalam perkembangannya, hubungannya dengan para pembalap lain dalam asosiasi semakin erat dan kompak.
Selain berfokus pada keselamatan, George Russell dan GPDA juga turut memperjuangkan transparansi dan dialog dalam hubungan dengan FIA. Perannya dalam memahami perspektif pembalap dan merundingkan keputusan bersama dengan federasi menjadi kunci kesuksesan bagi mereka. Meskipun sering mendapat kritik atas sikapnya yang terbuka, Russell tetap teguh dalam keyakinannya bahwa kerja sama antara pembalap, F1, dan FIA adalah kunci utama untuk menghadapi tantangan yang ada.
Dengan pengalaman dan komitmennya dalam mengangkat isu-isu penting dalam dunia Formula 1, George Russell terus membuktikan bahwa tidak hanya sebagai pembalap muda berbakat, tetapi juga sebagai suara yang berpengaruh dalam memajukan olahraga balap mobil tertinggi di dunia. Demikianlah perjalanan dan kontribusi penting George Russell sebagai bagian dari wadah kejuaraan balap tertinggi, Formula 1.