Manfaat dan Risiko Bekam di Kepala: Panduan Kesehatan Terbaik

by -18 Views

Terapi bekam di bagian kepala semakin populer di masyarakat sebagai opsi pengobatan alternatif untuk mengurangi berbagai keluhan seperti sakit kepala, migrain, dan stres. Biasanya, teknik ini digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot, dan memberikan efek relaksasi untuk membuat tubuh merasa lebih santai. Meskipun memiliki manfaat yang signifikan, prosedur ini juga memiliki risiko tertentu yang perlu diperhatikan. Jika tidak dilakukan oleh terapis yang berpengalaman atau dalam kondisi steril, bekam kepala bisa menyebabkan infeksi, iritasi kulit, atau bahkan pusing berlebihan setelah terapi.

Beberapa manfaat dari bekam kepala termasuk meredakan migrain, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi stres dan ketegangan mental, serta meringankan pegal di leher dan pundak. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa prosedur ini harus dilakukan dengan benar dan higienis untuk merasakan manfaatnya. Risiko yang mungkin terjadi setelah terapi bekam kepala termasuk memar, kulit kemerahan, pusing, kelelahan, infeksi kulit, dan perdarahan di area yang dibekam. Beberapa kelompok yang sebaiknya menghindari terapi ini adalah penderita gangguan pembekuan darah, pengonsumsi obat pengencer darah, ibu hamil, anak-anak di bawah usia 4 tahun, dan orang dengan riwayat stroke atau penyakit jantung.

Untuk menjaga keamanan selama prosedur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, memilih terapis yang bersertifikat dan menggunakan peralatan steril, serta menghentikan terapi jika muncul gejala tidak biasa. Meskipun bekam kepala dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti meredakan nyeri dan stres, tetap ada potensi risiko yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, bijaksanalah dalam memilih terapi ini dan pastikan untuk memahami kondisi tubuh Anda serta melakukan langkah pencegahan yang tepat.

Source link