Diare pada anak adalah gangguan pencernaan yang umum terjadi dan bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Penyebab diare bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi virus atau bakteri, keracunan makanan, alergi, hingga gangguan penyerapan nutrisi. Anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi akibat diare, sehingga penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi seperti tubuh lemas, mata cekung, dan bibir kering.
Untuk mengatasi diare ringan pada anak, orang tua bisa memberikan cairan rehidrasi oral, suplemen zinc, serta mengatur asupan makanan yang mudah dicerna. Hindari memberikan obat diare tanpa resep dokter dan segera konsultasikan ke dokter jika diare anak tidak membaik setelah tiga hari. Pencegahan juga penting, seperti mengajarkan anak mencuci tangan, memberikan vaksin rotavirus, menyediakan makanan bersih, serta memberikan ASI eksklusif hingga usia dua tahun.
Selama anak mengalami diare, pola makannya perlu diatur dengan memberikan ASI atau makanan padat ringan secara sering. Jika diare tidak kunjung membaik dalam seminggu, disertai muntah hebat atau tanda-tanda dehidrasi berat, segera konsultasikan ke dokter. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan penanganan yang baik, diare pada anak dapat diatasi dengan lebih baik.
