Williams perlu mengubah filosofi desain mereka untuk menjadi lebih kompetitif di musim Formula 1 2026. Carlos Sainz memberikan contoh dari GP Hungaria untuk menyoroti masalah yang dihadapi tim di sirkuit tersebut. Dia memperhatikan bahwa performa buruk Williams di Hungaroring berkaitan dengan karakteristik mobil yang lebih baik dalam tikungan pendek dan lintasan lurus panjang, tetapi kesulitan dalam menjaga downforce di tikungan dengan radius lebih besar. Meskipun tim telah mencetak poin di sebagian besar akhir pekan, karakteristik mobil menunjukkan ketidakstabilan dan konsistensi hasil selama beberapa tahun terakhir.
Sainz optimis bahwa dengan perubahan filosofi desain yang besar, Williams dapat menjadi lebih sukses di lintasan seperti Hungaria dan Barcelona. Meskipun mereka tidak dapat melakukan banyak perubahan pada mobil saat ini, tim akan fokus untuk memperbaiki eksekusi dan kerja sama antara pembalap dan insinyur. Sainz juga menyatakan kesulitan tim dalam mengembangkan mobil 2025 yang tidak memungkinkan umpan balik dari pembalap untuk memperbaiki performa. Namun, dia yakin bahwa dengan tujuan yang sama, Williams dapat menjadi lebih kompetitif dan memperbaiki kelemahan yang terlihat di lintasan tertentu.
Dengan fokus pada eksekusi yang lebih baik di akhir pekan, Sainz berharap untuk mencapai konsistensi dalam performa dan set-up mobil agar dapat bersaing dengan tim-tim papan tengah. Meskipun tantangan besar menanti tim untuk musim berikutnya, Sainz optimis bahwa Williams dapat meningkatkan performa mereka dengan kerja sama yang lebih baik dan perubahan desain yang diperlukan. Dengan harapan untuk meraih gelar pertama sejak 1997, Williams sedang mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih sukses di arena Formula 1.
