Presiden RI Prabowo Subianto turut berperan dalam menangani proses negosiasi tarif setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan “Liberation Day” pada 2 April 2025, demikian diungkapkan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga, selaku ketua tim negosiasi, mengungkapkan bahwa Prabowo memberikan instruksi untuk segera mengirim surat resmi kepada Trump, menjadikan Indonesia sebagai yang pertama dalam mengirim surat tanggapan ke Gedung Putih di Washington DC. Selain itu, Airlangga menjelaskan bahwa tim negosiasi lintas kementerian/lembaga juga sedang membahas poin-poin perdagangan dengan OECD dan IEU CEPA. Prabowo juga meminta agar tim membuat paket khusus yang bisa ditawarkan kepada Trump, dengan tujuan menjadikan perdagangan antara kedua negara menjadi lebih adil dan transparan.
Selanjutnya, Airlangga mengungkapkan bahwa tarif ekspor RI ke AS yang sebelumnya ditetapkan sebesar 32% berhasil turun menjadi 19% berkat dokumen dan “menu” yang disampaikan Indonesia yang dinilai memenuhi syarat. Pertemuan yang dilakukan Airlangga dengan perwakilan perdagangan AS serta pertemuan online dengan pihak lainnya juga turut berperan dalam kesuksesan negosiasi ini. Komunikasi lewat telepon antara Prabowo dan Trump menjadi kunci dari kesepakatan tersebut, dengan momen tersebut dibagikan oleh Prabowo melalui akun Instagram resminya.
Keseluruhan proses negosiasi ini dipuji karena kepatuhan dan kerjasama dari pihak Indonesia, mulai dari pengiriman surat sebelum deadline, kunjungan tim ke White House, hingga peninjauan dokumen dan penawaran resmi. Konfirmasi terakhir terkait penurunan tarif menjadi 19% pada ekspor RI ke AS akhirnya diputuskan melalui percakapan telepon antara Prabowo dan Trump, menunjukkan kesuksesan dalam menjalin hubungan perdagangan kedua negara.