Alejandro Agag diumumkan sebagai Penasihat Strategis untuk Ketua Dewan Motorsport Network, perusahaan induk Motorsport.com, yang mendirikan Formula E pada 2011 atas perintah FIA. Seri ini berkembang menjadi Kejuaraan Dunia FIA yang menarik banyak pabrikan. Dengan kemunculan Extreme E, balapan off-road listrik yang dipimpin oleh Agag, seri ini beralih ke arah hidrogen. Peralihan ini terjadi di tengah pertimbangan teknologi propulsi masa depan dalam dunia balap, termasuk peran mesin pembakaran internal hibrida. Mulai tahun 2026, F1 juga akan beralih ke tenaga listrik dan bahan bakar berkelanjutan.
Dalam wawancara dengan Motorsport.com, Agag berpendapat bahwa olahraga motor harus tetap terbuka terhadap berbagai inovasi teknologi pembakaran. Berbagai seri balap besar sedang mempertimbangkan teknologi masa depan dan peran bahan bakar berkelanjutan. Agag melihat masa depan balapan sebagai platform untuk teknologi mobil listrik dan bahan bakar berkelanjutan, dengan hidrogen menjadi komponen penting. Seri baru Extreme H akan menjadi Kejuaraan Hidrogen pertama di dunia, membuka jalan bagi inovasi dan pembelajaran tentang penggunaan hidrogen dalam balapan.
Agag, Pendiri dan Ketua Formula E, menyadari bahwa kurva pembelajaran untuk seri ini akan tinggi, tetapi meyakini bahwa berada di garis depan kemajuan teknologi adalah inti dari motorsport. Seri tersebut akan menjadi tempat uji coba untuk teknologi baru, termasuk mobil hidrogen, sistem pengisian bahan bakar, dan pengangkutan hidrogen. Melalui kesepakatan baru Formula E dengan FIA, Agag optimis bahwa seri ini siap untuk kesuksesan jangka panjang dengan investasi dari Liberty Global sebagai pemegang saham mayoritas.
Navigasi karier Agag dari politikus hingga pengusaha olahraga motor membuatnya menjadi salah satu pengusaha otomotif yang unik. Memulai karier di dunia politik sebelum bergerak ke bisnis dan selanjutnya ke dunia motorsport, Agag telah membuktikan dirinya sebagai tokoh berpengaruh di balik layar olahraga motor internasional.