Thibaut Courtois, penjaga gawang Real Madrid dan tim nasional Belgia, menunjukkan minatnya dalam balap mobil selain sepakbola. Ia bahkan berhasil mempersembahkan trofi Sprint di Spa-Francorchamps, mengalahkan Max Verstappen, Lando Norris, dan Oscar Piastri. Namun, kecintaannya pada balap bukanlah hal baru bagi Courtois, yang telah menyatakan ketertarikannya sejak kecil.
Dengan tinggi badan 2 meter, Courtois memperlihatkan semangatnya di luar lapangan dengan mendirikan tim balap TC Racing. Tim ini berbasis di Madrid dan telah berhasil debut di kejuaraan F4 Spanyol. Di’setiap kesempatan, Courtois selalu hadir dalam Grand Prix, dari Monako hingga Barcelona, menunjukkan komitmennya untuk menjadi bagian dari dunia balap yang sebenarnya.
Selain menjadi pemilik tim balap, Courtois juga terlibat dalam eSports dan memimpin tim esportsnya. Ia berharap bisa memperkenalkan para pembalap simulator berbakat ke dunia balap yang nyata. Dengan pengalaman yang luas dalam berbagai kompetisi, seperti Spa 24 Hours dan Le Mans, Courtois ingin membantu mewujudkan impian para pembalap dari simulator ke Formula 1.
Sebagai seorang sim racer yang handal dan pribadi yang ambisius, Courtois telah menetapkan tujuan tinggi bagi dirinya dan timnya. Dengan semangatnya yang tak pernah pudar, Courtois berharap bisa berkompetisi di level yang lebih tinggi, termasuk Eurocup-3 dan Formula 2 di masa depan. Meskipun tantangan dan hambatan mungkin hadir, Courtois tetap optimis dan siap menerima setiap tantangan yang ada di depannya.
Dengan peran sebagai pemimpin tim yang tidak hanya terlibat sebagai investor tetapi juga dalam pengambilan keputusan tim, Courtois menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam dunia balap. Meskipun karier sepakbolanya masih berlangsung, Courtois telah menetapkan rencana jangka panjang untuk berkarier di dunia balap setelah pensiun nanti. Dengan impian balapan GT3 dan menantang dirinya sendiri dengan mobil yang sesuai dengan tinggi badannya, Courtois terus mengejar impian balapnya dengan semangat yang luar biasa.