10 Pebasket Asia Terbaik di NBA: Siapa yang Mendominasi Lapangan?

by -158 Views

Kompetisi bola basket Amerika Serikat, National Basketball Association (NBA), telah menjadi panggung impian bagi banyak pemain basket dari seluruh dunia, termasuk Asia. Meskipun jumlah pemain Asia di NBA belum sebanyak Eropa atau Amerika Latin, beberapa pebasket Asia telah mencatatkan prestasi mengesankan dan meninggalkan jejak yang signifikan di liga NBA. Berikut adalah 10 pebasket Asia terbaik yang pernah bermain di NBA.

1. Yao Ming (Tiongkok)
Yao Ming, dengan tinggi 2,29 meter, merupakan legenda bola basket Asia yang terkenal di seluruh dunia. Sebagai center yang dominan, Yao merupakan bintang utama Houston Rockets sejak tahun 2002. Yao memiliki pencapaian luar biasa seperti delapan kali terpilih sebagai NBA All-Star, tiga kali meraih MVP di FIBA Asia Cup, dan menjadi bagian dari tim All-NBA sebanyak lima kali. Namanya kini diabadikan dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame.

2. Hamed Haddadi (Iran)
Haddadi, center tangguh asal Iran, mencetak sejarah sebagai pemain Iran pertama yang bermain di NBA. Dengan tinggi 2,18 meter, Haddadi memperkuat Memphis Grizzlies dan Phoenix Suns. Ia empat kali meraih MVP di FIBA Asia Cup dan diakui sebagai ikon olahraga Iran.

3. Jeremy Lin (Taiwan-Amerika Serikat)
Jeremy Lin, pemain setinggi 1,91 meter, mencuri perhatian dunia melalui fenomena “Linsanity” bersama New York Knicks pada musim 2011–2012. Lin juga menjadi juara NBA bersama Toronto Raptors pada 2019. Di luar NBA, Lin tampil gemilang di liga basket Tiongkok dan menjadi inspirasi bagi komunitas Asia-Amerika di Amerika Serikat.

4. Wataru Misaka (Jepang)
Misaka mencatat sejarah sebagai pemain Asia pertama yang bermain di NBA pada 1947 bersama New York Knicks. Meskipun tingginya hanya 1,70 meter, kontribusinya membuka jalan bagi pebasket Asia lainnya. Misaka juga membawa timnya juara NCAA tahun 1944.

5. Yuta Tabuse (Jepang)
Tabuse, pemain asal Jepang pertama yang bermain di NBA, tampil untuk Phoenix Suns pada 2004. Di NBA, karirnya singkat namun Tabuse tetap aktif di kompetisi basket domestik Jepang dan meraih prestasi di JBL serta B.League.

6. Jordan Clarkson (Filipina-Amerika Serikat)
Clarkson, guard yang eksplosif, saat ini bermain untuk New York Knicks. Dia dinobatkan sebagai NBA Sixth Man of the Year pada 2021 dan masuk dalam NBA All-Rookie First Team pada musim debutnya. Clarkson juga aktif membela Timnas Filipina di kompetisi internasional.

7. Rui Hachimura (Jepang)
Hachimura, bermain untuk Los Angeles Lakers, menjadi harapan baru bola basket Jepang. Ia terpilih dalam NBA All-Rookie Second Team pada 2020 dan meraih gelar juara NBA In-Season Tournament bersama Lakers pada 2023.

8. Yuki Kawamura (Jepang)
Kawamura, pemain terpendek di NBA musim 2023–2024 dengan tinggi 1,73 meter, menandatangani kontrak dua arah dengan Memphis Grizzlies. Kawamura dinobatkan sebagai MVP, Rookie of the Year, dan Assist Leader di B.League 2023.

9. Ha Seung-jin (Korea Selatan)
Ha Seung-jin, pemain Korea Selatan pertama di NBA, memperkuat Portland Trail Blazers dan Milwaukee Bucks. Setelah kembali ke Korea Selatan, Ha sukses di liga domestik dengan berbagai prestasi.

10. Yuta Watanabe (Jepang)
Watanabe tampil di NBA dengan berbagai tim seperti Toronto Raptors, Brooklyn Nets, dan Phoenix Suns. Dia dikenal karena pertahanan solidnya dan pernah dinobatkan sebagai Atlantic 10 Defensive Player of the Year di NCAA.

Keberhasilan para pebasket Asia ini membuktikan bahwa talenta dari Benua Asia mampu bersaing di level tertinggi seperti NBA. Indonesia sendiri memiliki potensi dengan pemain seperti Derrick Michael Xzavierro, yang bermain untuk Long Beach State University di kompetisi NCAA. Dengan konsistensi dan kerja keras, Indonesia berpeluang memiliki wakil di NBA di masa depan.

Source link