Ibrahim Arief, seorang tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019-2022, saat ini dipasangi alat deteksi karena berstatus tahanan kota. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, pada Jumat, 18 Juli 2025. Ibrahim yang menderita penyakit jantung kronis mengharuskan dirinya menjalani perawatan intensif sesuai rekomendasi dokter, namun tanpa izin untuk perawatan di luar kota atau luar negeri. Kejaksaan Agung telah menahan tiga dari empat tersangka dalam kasus tersebut, di mana dua tersangka langsung dipenjara sedangkan satu tersangka tahanan kota karena masalah kesehatan. Salah satu tersangka lain belum ditahan karena berada di luar negeri.
Ini Alasan Ibrahim Arief Tak Dipenjara – Dipasang Gelang Deteksi
