Pada Rabu, 16 Juli 2025, pukul 18:32 WIB, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dari Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa tersangka dengan inisial IM (50), pelaku pelecehan seksual terhadap penumpang pesawat Citilink, adalah lulusan kedokteran spesialis hewan dari salah satu universitas ternama di Indonesia. Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Yandri Mono, menyatakan bahwa pelaku merupakan pegawai di perusahaan swasta di Jakarta dengan latar belakang pendidikan dari fakultas kedokteran hewan.
Pelaku yang diduga melakukan pelecehan terhadap korban di bawah umur telah ditahan di Rutan Polresta Bandara Soetta. Kasat Reskrim menjelaskan bahwa pelaku akan dijerat dengan Undang-undang perlindungan anak dan Undang-undang tindak pidana kekerasan seksual yang berpotensi menghadapi hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Hasil penyidikan menunjukkan bahwa aksi pelaku terindikasi memiliki kelainan perilaku seksual dengan motif tertarik pada anak korban. Pelecehan seksual terjadi setelah pendaratan pesawat Citilink nomor QG 9669 rute Denpasar – Jakarta pada Senin malam, 14 Juli di Terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pihak kepolisian memberikan pendampingan khusus kepada korban untuk pemulihan psikologisnya yang mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
Tim penyidik Polresta Bandara Soetta merespon laporan dari pihak maskapai Citilink terkait kejadian pelecehan pada 14 Juli 2025. Pemeriksaan dilakukan terhadap sejumlah saksi pada 15 Juli 2025, dan pelaku berhasil diamankan setelah laporan dari ibu korban. Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
