Berat badan yang tetap naik meskipun telah menjalani diet dan rutin berolahraga seringkali membuat banyak orang merasa frustasi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor tersembunyi yang tidak disadari, sehingga menjaga motivasi untuk gaya hidup sehat bisa menurun. Ada delapan penyebab utama yang perlu diwaspadai agar upaya penurunan berat badan tidak sia-sia.
Pertama, tubuh kita akhirnya beradaptasi saat defisit kalori berlangsung lama, yang dikenal sebagai adaptive thermogenesis. Hal ini membuat basal metabolic rate (BMR) turun dan energi yang dibakar lebih sedikit. Selain itu, olahraga seperti angkat beban dapat meningkatkan massa otot yang padat dan menahan cairan, mengakibatkan angka di timbangan naik walaupun lemak berkurang.
Konsumsi kalori tersembunyi atau berlebihan, kurang tidur, stres tinggi, masalah hormon atau medis tersembunyi, intensitas dan variasi olahraga yang tidak optimal, metabolisme tubuh lambat, serta kurang hidrasi dan aktivitas sehari-hari juga dapat menjadi penyebab berat badan tetap naik. Kenaikan berat badan saat menjalani diet dan olahraga tidak selalu merupakan tanda kegagalan, namun bisa disebabkan oleh berbagai faktor kompleks yang perlu dievaluasi.
Solusi yang tepat dan pemahaman terhadap penyebab pastinya dapat membantu perubahan komposisi tubuh dan peningkatan kesehatan jangka panjang menjadi lebih berkelanjutan. Fokus pada angka di timbangan saja tidaklah cukup, evaluasi menyeluruh terhadap gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari juga merupakan hal penting.
