Prabowo Setuju Rumah Sakit dan Kampus Asing Buka Cabang di Indonesia

by -25 Views

Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan bahwa rumah sakit dan klinik dari luar negeri sekarang diizinkan untuk membuka cabang dan beroperasi di Indonesia. Dalam pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa di Brussels, Belgia, Presiden Prabowo menyatakan bahwa jika perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) Indonesia dan Uni Eropa disepakati, maka RS-RS Eropa juga dapat membuka cabangnya di Indonesia. Dalam diskusi ini, Presiden Prabowo menekankan pentingnya keterlibatan Eropa dalam perekonomian Indonesia, sambil menyatakan kesiapan Indonesia untuk masuk ke dalam perekonomian Eropa.

Presiden Prabowo juga berpendapat tentang keunggulan dan pengalaman Eropa dalam pengembangan teknologi, ilmu pengetahuan, tata kelola, dan keuangan serta ekonomi. Di sisi lain, Indonesia memiliki cadangan mineral dan sumber daya alam yang langka. Oleh karena itu, Presiden Prabowo meyakini bahwa CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa akan menguntungkan kedua belah pihak. Selain rumah sakit, kampus-kampus asing juga diperbolehkan membuka cabang di Indonesia, dengan Presiden Prabowo berkeinginan untuk mengirimkan lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di Eropa.

Negosiasi CEPA Indonesia dan Uni Eropa telah rampung, dan Presiden Prabowo menyampaikan keberhasilannya dalam jumpa pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Kunjungan ini merupakan bagian dari lawatan luar negeri Presiden Prabowo di Brussels yang melibatkan beberapa Menteri Kabinet Merah Putih. Dalam rangkaian pertemuan di Brussels, Presiden Prabowo bertemu dengan dua pimpinan Uni Eropa, yaitu Presiden von der Leyen dan Presiden Costa. Lawatan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan Eropa.

Source link