Marc Marquez telah menunjukkan perjuangan yang luar biasa sepanjang musim ini. Melawan binatang dalam dirinya yang mendorongnya untuk mencapai tujuannya dengan tekad kuat. Di Sachsenring, sirkuit yang begitu familiar baginya dengan sebelas kemenangan sebelumnya, Marquez hanya memiliki satu tujuan yang ingin dicapai, yaitu memperoleh poin maksimal baik dalam Sprint Race maupun balapan utama.
Meskipun sering kali diingatkan untuk berpikir jangka panjang daripada fokus pada hasil sesaat, penampilan Marquez dalam Sprint Race Sabtu lalu menunjukkan bahwa mengimplementasikan teori tersebut dalam praktik jauh lebih rumit. Meskipun mengalami start buruk dan sedikit kehilangan konsentrasi dalam manuver pengereman pertama, Marquez berhasil memperoleh posisi kelima dengan kecepatan tinggi. Ia berhasil menyalip beberapa pembalap kuat seperti Di Giannantonio dan Quartararo sebelum akhirnya menyusul Bezzecchi pada putaran terakhir.
Pernyataan Marquez mengenai kenyamanan ban dan kecepatannya merupakan bukti dari perjuangannya untuk meraih kemenangan. Ia mengaku terkadang terjebak dalam dorongan untuk selalu menang tanpa mempertimbangkan pandangan panjang. Namun, keberhasilannya dalam posisi teratas memberinya kepastian bahwa performa terbaiknya akan selalu mengantarkannya pada hasil yang memuaskan.
Kemenangan dalam Sprint Race ke-10 membawa Marquez kuat di puncak klasemen dengan selisih 78 poin dari adiknya, Alex Marquez, yang finis di posisi kedelapan. Dengan jarak yang signifikan di klasemen, Marquez semakin meyakinkan dirinya sendiri bahwa langkah-langkahnya menuju gelar juara merupakan hal yang tepat. Meskipun mengambil risiko dalam mengejar posisi terdepan, Marquez tetap percaya bahwa keputusannya adalah langkah yang benar dalam perjalanannya menuju kemenangan.