Sesi kualifikasi di Silverstone berakhir dengan pernyataan misterius dari Charles Leclerc yang menarik minat banyak fans. Leclerc mengklarifikasi bahwa masalah yang dialaminya bukanlah tentang keseimbangan atau cengkeraman, tetapi dia enggan memberikan detail lebih lanjut. Dia menyinggung tentang anomali yang memengaruhi performa single seater, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi. Frederic Vasseur pun turut menyatakan bahwa tim sedang berjuang dengan sesuatu yang menyulitkan.
Menurut Motorsport.com, masalah yang dialami Ferrari berkaitan dengan hidroguide pada power steering. Sistem ini mengurangi upaya yang dibutuhkan untuk memutar setir, namun masalah muncul saat pembalap menekan dengan keras, terutama di lintasan cepat dengan G lateral tinggi. Sensasi yang ditransmisikan ke pengemudi memegang peranan penting dalam performa, dan ketidaknyamanan kecil bisa berdampak besar.
Leclerc, meskipun tidak memberikan rincian, secara jelas menggambarkan bagaimana masalah yang dihadapi membuatnya sulit untuk mencapai performa maksimal di Q3. Sebelumnya, beberapa pembalap seperti Sebastian Vettel dan Fernando Alonso juga telah mengalami kesulitan yang serupa dengan power steering. Meskipun masalah ini bisa dipecahkan dengan penyesuaian mekanis-hidrolik, dibutuhkan waktu untuk memperbaikinya.
