Fernando Alonso mencepit bursa pertandingan Formula 1 di Silverstone dengan hanya dua poin dan perasaan kesal. Meskipun Aston Martin Racing sebenarnya telah melewatkan kesempatan besar. Alonso, yang memulai balapan dari posisi ketujuh setelah berhasil pada sesi kualifikasi Sabtu, hanya mampu finis di urutan kesembilan dalam balapan yang dilanda hujan, pergantian ban, dan keputusan strategis yang kurang tepat. Di sisi lain, rekan setimnya, Lance Stroll, berhasil meraih podium, namun Alonso terus terkendala oleh keputusan pit wall yang diambil.
Balapan dimulai dengan cuaca yang tidak menentu, memaksa beberapa pembalap untuk masuk pit setelah lap formasi. Hal ini memungkinkan Alonso untuk naik posisi, meskipun akhirnya harus rela kehilangan satu tempat dari Pierre Gasly. Namun, ketika lintasan mulai mengering, Aston Martin melakukan langkah berani dengan Lance Stroll yang membantu Stroll naik ke posisi ketiga. Sementara itu, Alonso, tidak dapat mengejar Stroll dan tetap terjebak di tengah.
Alonso juga mengekspresikan kekecewaannya atas kurangnya informasi yang diberikan dari tim Aston Martin, terutama dalam membandingkan perbedaan strategi antara mereka berdua. Dalam balapan yang penuh dengan keputusan strategis krusial, Aston Martin seharusnya dapat memanfaatkan data dan informasi yang ada dengan lebih baik.
Meskipun mobil Aston Martin telah mengalami peningkatan teknis, hasil di Silverstone tidak sesuai harapan. Ini bukan kali pertama Alonso harus kehilangan poin penting akibat keputusan strategis yang tidak tepat. Dengan hasil yang kurang memuaskan di balapan Silverstone, Aston Martin menyisakan rasa pahit dan kekecewaan. Menyadari pola yang berulang, Alonso berharap timnya dapat belajar dari kesalahan ini dan terus meningkatkan performa mereka di balapan mendatang.