Sindrom Stevens Johnson (SJS) merupakan reaksi hipersensitivitas berat yang terjadi karena respons tubuh yang berlebihan terhadap obat-obatan atau infeksi tertentu. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kulit tangan atau kaki, tetapi juga area tubuh lain yang memiliki selaput lendir seperti mata, mulut, organ kelamin, dan saluran pencernaan. Gejala SJS termasuk ruam merah atau keunguan yang menyebar, lepuhan, dan pengelupasan kulit yang sangat nyeri. Pasien dengan SJS memerlukan perawatan intensif di rumah sakit untuk mencegah komplikasi serius. Reaksi ini dapat berkembang dengan cepat dan bisa sulit untuk dideteksi pada tahap awal karena gejalanya mirip dengan flu biasa. Pasien dengan SJS berisiko mengalami komplikasi serius seperti infeksi paru-paru, infeksi darah, kesulitan menelan, atau kerusakan organ dalam. Beberapa obat yang sering menjadi pemicu SJS adalah obat asam urat, pereda nyeri, antibiotik, obat antikejang, antivirus, dan obat penurun panas. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko SJS termasuk riwayat pribadi atau keluarga, kelainan genetik, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penanganan SJS melibatkan menghentikan obat pemicu, memberikan obat pereda nyeri, tes darah, dan perawatan tambahan. Penanganan dini SJS sangat penting untuk kesembuhan pasien. Meskipun langka, SJS memiliki risiko besar bagi penderitanya dan membutuhkan perawatan medis yang tepat untuk memulihkan kondisi. Jadi segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan.
Sindrom Stevens Johnson: Pengenalan Alergi Kulit Berat
