Di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah akibat konflik Iran-Israel, dua kloter jemaah haji asal Indonesia mengalami penundaan kepulangan dari Arab Saudi. Kementerian Agama memastikan seluruh jemaah berada dalam kondisi aman dan sedang menunggu jadwal penerbangan pengganti. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyatakan bahwa proses pemulangan jemaah secara keseluruhan berjalan normal meskipun ada penundaan pada dua kloter dari Embarkasi Surabaya, yaitu SUB 43 dan SUB 44, yang berisi sekitar 380 jemaah masing-masing. Penundaan penerbangan tersebut terjadi akibat alasan keamanan jalur udara diikuti keputusan Maskapai Saudia Airlines. Meskipun demikian, Hilman memastikan bahwa pemulangan jemaah akan segera dilakukan setelah rotasi pesawat memungkinkan. Kementerian Agama dan berbagai pihak terkait terus melakukan koordinasi untuk memastikan pemulangan jemaah berlangsung aman dan lancar. Saat ini, proses pemulangan jemaah dari Madinah menjadi fokus utama dengan diperkirakan antara 4.000 hingga 7.000 jemaah akan diterbangkan ke tanah air setiap harinya. Hilman berharap agar proses pemulangan ini tidak mengalami hambatan dan memohon doa dari masyarakat Indonesia untuk kelancaran pemulangan jemaah haji.
Dua Kloter Surabaya Terbang Tertunda, Hilman Latief Jemaah Aman Jeddah
