Proyek kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan UAE dalam menangani masalah sampah plastik di sungai untuk mencegah pencemaran laut akan segera dimulai, dengan Kota Surabaya menjadi lokasi pelaksanaan proyek pertama. Kemitraan ini melibatkan UNDP Indonesia dan Clean Rivers Ltd. yang berbasis di Abu Dhabi, dengan program yang berlangsung selama tiga tahun dimulai pada tahun 2025. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama lintas lembaga pemerintah dan masyarakat dalam penanganan sampah di sungai.
Rofi Alhanif, Asisten Deputi Ekonomi Sirkular dan Dampak Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, telah melakukan audiensi dengan pemerintah Kota Surabaya dan kunjungan ke lokasi kegiatan di Kali Tebu. Menurutnya, program ini merupakan salah satu dari berbagai upaya dalam penanganan sampah yang melibatkan kolaborasi lintas sektor dan masyarakat lokal. Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, juga menekankan pentingnya penanggulangan sampah di aliran Kali Tebu untuk mencegah sampah tersebut mencemari perairan laut.
Dalam kerangka penanganan sampah, Clean Rivers Ltd. berkomitmen untuk mendukung transformasi pengelolaan sampah di sungai dengan melibatkan pemerintah kota dan partisipasi aktif masyarakat lokal. Pembangunan kapasitas penanganan sampah di TPA Benowo Kota Surabaya juga menjadi fokus, bersama dengan model kolaborasi lintas lembaga pemerintah dan inisiatif masyarakat seperti kelompok Gerakan Sedekah Sampah (GRADASI). Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan, serta memperkuat kerjasama dalam penanganan sampah di sungai di Indonesia.
