Dalam sebuah wawancara sebelumnya, presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, menyatakan bahwa kata-kata negatif adalah pemicu motivasinya untuk menang. Didukung oleh 36 klub mobil dan Fabiana Ecclestone, Ben Sulayem menghadapi tantangan dari Carlos Sainz Sr untuk pemilihan presiden yang akan datang.
Untuk mencalonkan diri sebagai presiden FIA, seorang calon harus memenuhi persyaratan yang menetapkan jumlah dukungan yang diperlukan dari berbagai wilayah. Sebelumnya, strategi politik telah menjadi faktor penentu keberhasilan, seperti ketika Jean Todt memenangkan sejumlah suara untuk pemilihan presiden yang lalu.
Rezim Ben Sulayem telah mengalami polarisasi, terutama ketika Robert Reid mundur dari posisinya sebagai wakil presiden olahraga FIA. Meskipun manifesto kampanye Ben Sulayem menjanjikan tata kelola yang jelas, mengevaluasi situasi keuangan yang tidak stabil tetap menjadi fokus.
Surat dukungan dari klub-klub mobil kepada Ben Sulayem menyoroti perubahan yang telah terjadi sejak kepemimpinannya. Meskipun publikasi media sosial telah menjadi bagian dari strategi, fokus terhadap dukungan kluster klub menjadi prioritas.
Dengan perubahan statuta yang akan dilakukan, peran petahana dalam memperkuat posisinya sebagai presiden harus diamati secara seksama. Langkah-langkah yang diambil oleh Ben Sulayem akan lebih diukur oleh kinerja yang dibuktikan, dibandingkan kata-kata yang diutarakan.