Fabio Quartararo, pembalap Yamaha Factory Racing, mengalami kekecewaan yang mendalam setelah kegagalan teknis mencegahnya meraih kemenangan di Silverstone. Juara MotoGP 2021 dan pemenang 11 balapan Grand Prix belum naik podium tertinggi sejak hampir tiga tahun yang lalu. Dalam balapan di Silverstone, Quartararo memimpin dengan keunggulan besar sebelum menghadapi kerusakan mekanis pada motornya, membuatnya terpaksa keluar dari balapan dengan kesedihan yang teramat.
Dalam wawancara dengan platform hiburan olahraga global, DAZN, Quartararo berbicara tentang pengalamannya saat ini dan masa depannya. Dia menyatakan keyakinannya pada proyek yang sedang dijalani, meskipun siap untuk mempertimbangkan proyek lain jika tidak berhasil. Netralitas Quartararo dalam mengevaluasi situasinya dipertegas dalam acara ‘Pol Position’ yang dipandu oleh mantan pembalap Pol Espargaro, di mana dia mengungkapkan kesiapannya untuk mengejar kesuksesan di lintasan balap.
Sebagai salah satu pembalap Yamaha paling menonjol, Quartararo mengakui bahwa kerjasama dengan tim Jepang terus membaik seiring waktu, terutama setelah insinyur Italia bergabung dengan tim. Dia menekankan pentingnya kecepatan dalam mengambil keputusan teknis untuk mencapai hasil yang terbaik. Meskipun mengakui adanya tekanan dan ekspektasi dari orang lain terhadap performa motornya, Quartararo tetap fokus pada misi balapan dan kerja sama tim yang efektif.
Acara ‘Pol Position’ di DAZN terus menghadirkan pandangan yang otentik dan pribadi dari para bintang MotoGP, termasuk Fabio Quartararo. Hal ini memberikan wawasan yang menarik bagi penonton tentang kehidupan dan tantangan pembalap di balik layar. Dengan fokus pada keterbacaan dan relevansi konten, DAZN telah membuat program yang menarik dan informatif bagi para penggemar balap motor. Anda dapat menikmati seluruh episode ‘Pol Position’ dan program lainnya secara gratis melalui aplikasi DAZN, menambah pengalaman menonton yang mendalam dan mendidik.