Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta telah sepenuhnya mengimplementasikan pesan dari Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, terkait pelayanan kesehatan gratis. Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional menjadi momen di mana Pramono menyoroti pentingnya memberikan rasa aman kepada masyarakat terkait akses dan pelayanan kesehatan. Ia menegaskan bahwa negara hadir untuk melindungi rakyat, bukan hanya terbatas pada kemampuan finansial seseorang.
Lebih lanjut, Pramono menekankan bahwa transformasi layanan kesehatan juga didukung oleh pemanfaatan teknologi digital. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi kesehatan, berkonsultasi dengan dokter secara daring, dan mendapatkan layanan medis langsung dari ponsel mereka. Dengan demikian, pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah dijangkau, efisien, dan dapat dinikmati oleh lebih banyak orang.
Selain itu, berbagai program kesehatan terbaru seperti Pasukan Putih untuk lansia dan penyandang penyakit tertentu, JakCare untuk layanan kesehatan mental, dan JakAmbulans yang menyediakan unit motor untuk menjangkau daerah sempit telah diresmikan. Pramono menegaskan komitmennya untuk proaktif melayani masyarakat Jakarta, termasuk bagi mereka yang membutuhkan layanan kesehatan darurat.
Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Provinsi Jakarta berharap dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, cepat, dan terjangkau bagi seluruh warga Jakarta. Program-program ini juga dapat diakses melalui berbagai jalur komunikasi seperti aplikasi Jakarta Kini (JAKI) dan layanan telepon, serta nomor darurat 112 dan 119. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Jakarta dapat merasakan manfaat dari upaya Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di ibu kota.
