Jorge Martin berencana untuk meninggalkan tim Aprilia pada akhir musim ini dengan menggunakan klausul dalam kontraknya yang membebaskannya dari kewajiban untuk tahun kedua pada 2026. Hal ini akan terjadi jika dia tidak termasuk dalam para pembalap teratas dalam klasemen kejuaraan dunia setelah GP Prancis. Stefano Semeraro yang memberitakan dari Motorsport.com melaporkan bahwa perjanjian yang dibuat antara Aprilia dan Jorge Martin tidak akan berlaku untuk musim kedua. Klausul ini memberikan kebebasan kepada Martin untuk menerima tawaran dari tim lain apabila tidak masuk dalam para penantang gelar setelah perlombaan di Le Mans. Pada saat ini, dengan serangkaian cedera yang telah dialami Martin, dia belum berhasil mendapatkan satu poin pun dalam klasemen sementara MotoGP musim ini. Ini juga membuatnya menjadi pembalap papan bawah dalam klasemen saat ini. Situasi ini telah memicu spekulasi dan kekhawatiran di pasar pembalap, meskipun Aprilia tidak akan tinggal diam menanggapi situasi ini. Meskipun opsi bagi Martin terlihat terbatas dengan sebagian besar pembalap saat ini terikat oleh kontrak, Honda mungkin menjadi pilihan logis berikutnya. Namun, kontrak Luca Marini dengan tim tersebut baru akan berakhir di akhir musim ini, menjadikannya sebagai pertimbangan utama bagi Martin. Sementara itu, Aprilia merasa memiliki alasan hukum untuk tidak mematuhi klausul lepas Martin, dengan alasan bahwa cedera-cederanya seharusnya mendiskualifikasi klausul tersebut. Baik Martin maupun Aprilia sedang dalam proses negosiasi untuk menemukan solusi yang paling cocok untuk kedua belah pihak. Selama ini, semua pihak akan terus memantau perkembangan situasi ini dengan cermat.
Mengapa Martin Memilih untuk Meninggalkan Aprilia dengan Cepat?
