Isack Hadjar memuji penampilan baik rekannya di tim Racing Bulls Formula 1, Liam Lawson, setelah Lawson pindah dari Red Bull. Lawson berhasil mengungguli Hadjar dalam Grand Prix Arab Saudi dengan selisih yang tipis, menunjukkan adaptasinya yang cepat dengan tim Faenza tersebut. Lawson menggunakan strategi yang umum digunakan oleh pembalap lain, tetapi sayangnya tidak berhasil mencapai hasil yang diharapkan. Meskipun demikian, Lawson berhasil menyelesaikan balapan di urutan ke-11, tidak jauh dari Hadjar.
Hadjar juga merasa puas dengan penampilannya dalam balapan tersebut, meskipun merasa frustrasi karena tidak mampu mendapatkan hasil yang lebih baik. Lawson sendiri, setelah berjuang keras sebelumnya di tim Red Bull, mengaku bahwa ia telah mencapai kecepatan terbaiknya dengan Racing Bulls. Meskipun demikian, Lawson menyadari bahwa masih ada ruang untuk peningkatan. Hadjar juga menyatakan kepuasannya dengan balapan “sempurna” yang ia lakukan, meskipun akhirnya hanya berhasil meraih satu poin.
Dengan kemauan keras untuk tampil lebih baik, baik Lawson maupun Hadjar menunjukkan dedikasi mereka pada balapan. Lawson optimis untuk balapan selanjutnya di Miami, sementara Hadjar tetap fokus pada upaya meningkatkan performanya. Dengan semangat yang tinggi dan dedikasi yang kuat, keduanya siap menghadapi tantangan demi mencapai hasil terbaik dalam balapan selanjutnya.
