Strategi Berdaya Perempuan: Cegah Kekerasan dan TPPO

by -37 Views

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendorong perempuan Indonesia untuk menjadi perempuan berdaya dalam upaya mengakhiri kekerasan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menjelang Hari Kartini tahun 2025. Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III Kementerian PPPA, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, menyatakan harapan agar perempuan Indonesia turut serta dalam membangun negara. Menurutnya, perempuan berperan penting dalam mengurangi kesenjangan ekonomi dan mematahkan diskriminasi yang masih ada di masyarakat.

Dewa Ayu meyakini bahwa dengan perempuan yang berdaya, isu kekerasan dan perdagangan orang di Indonesia dapat diakhiri. Sebagai langkah dalam menyambut Hari Kartini, Kementerian PPPA dan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) akan mengadakan peringatan Hari Kartini di Gedung Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memperlihatkan berbagai profesi yang dapat dijalani perempuan sebagai peluang untuk mandiri secara ekonomi.

Sementara itu, Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto, berharap agar perempuan muda terinspirasi untuk memilih profesi berdasarkan minat dan keinginan mereka. Melalui perayaan Hari Kartini, diharapkan perempuan dapat terlibat dalam berbagai sektor pembangunan bangsa. Tokopedia dan TikTok juga turut ambil bagian dalam memperingati Hari Kartini dengan mengajak perempuan Indonesia untuk berperan dalam dunia digital dan affiliate marketing. Konsistensi dianggap sebagai kunci kesuksesan dalam hal ini.

Source link