Fernando Alonso Vs Mesin V10: Kembalinya Sorotan di F1

by -29 Views

Fernando Alonso Menolak Kembalinya Mesin V10 ke Formula 1

Sebagai satu-satunya pembalap di grid saat ini yang pernah mengendarai mobil Formula 1 bertenaga V10, Fernando Alonso memiliki pandangan yang kredibel mengenai kemungkinan kembalinya mesin tersebut. Meskipun ia memiliki nostalgia pribadi terhadap era power unit yang menggelegar tersebut, Alonso justru menentang ide mesin V10 kembali digunakan di masa depan. Menurut juara F1 dua kali ini, hal tersebut dianggap sebagai kemunduran dalam olahraga yang selalu berusaha untuk terus maju.

Dalam pernyataannya, Alonso mengakui bahwa ia juga menyukai era V10 dan V8 serta suara mobil yang menyertainya. Namun, ia sadar bahwa dunia F1 saat ini berbeda dan telah mengalami perkembangan teknologi yang signifikan. Mesin yang sangat efisien dengan penggunaan bahan bakar yang jauh lebih sedikit daripada sebelumnya menjadi salah satu hal positif yang dimiliki mobil-mobil saat ini. Mengingat dirinya pernah menjadi juara dunia di era tersebut, pendapatnya tentu saja sangat beralasan.

Perdebatan mengenai kembalinya powertrain V10 ke Formula 1 menjadi sorotan, terutama setelah presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, menyatakan kemungkinan hal tersebut terjadi pada 2028. Meskipun ada rencana transisi ke mesin yang lebih berfokus pada hibrida pada 2026, dengan investasi besar dari para produsen, hal ini tetap memicu perdebatan di dunia F1.

Dukungan dari Audi, setelah mengonfirmasi peran mereka pascaakuisisi tim Sauber, terhadap perubahan regulasi 2026 juga menjadi sorotan. Hal ini menunjukkan bahwa transisi menuju teknologi terbaru bukanlah hal yang mudah dan harus mempertimbangkan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam olahraga ini. Meskipun reaksi dari beberapa pihak, seperti Toto Wolff dari Mercedes, masih meragukan proposal tersebut terutama setelah kedatangan Audi, namun penting untuk menjaga keseimbangan dan keadilan di dalam Formula 1.

Source link