Pembalap McLaren, Lando Norris, mengakui bahwa ada rasa gugup antara dirinya dan rekan setimnya, Oscar Piastri, setelah meraih posisi 1-2 di Grand Prix Cina. Pembalap Australia itu finis pertama dengan penuh percaya diri, sementara Norris finis kedua dengan mobil rusak saat bendera finish. Meski demikian, keduanya siap untuk memasuki musim 2025 dengan keyakinan untuk bersaing memperebutkan gelar. Setelah balapan di Shanghai, Norris berbicara tentang persaingan di antara mereka.
Norris berhasil mendapatkan banyak poin di Australia, sementara Piastri berjuang di lintasan basah dan menempati posisi kesembilan, membuatnya memimpin klasemen sementara. Kedua pembalap ini menyadari bahwa selisih 10 poin bisa mengecil seiring dengan perkembangan musim. Fokus mereka adalah untuk bekerjasama, bersenang-senang, dan tetap bersaing secara sehat.
“Papaya Rules” menjadi frasa populer di F1 2024 ketika McLaren menegaskan aturan keterlibatan mereka. Meskipun awalnya sulit untuk memahami hierarki mereka, aturan balapan ini telah “disegarkan” untuk musim 2025. Norris menyatakan bahwa ada batasan yang harus dihormati, namun kompetisi antara mereka tidak bisa dihindari.
McLaren telah menempatkan diri mereka sebagai tim yang harus dikalahkan musim ini. Norris memimpin klasemen dengan 44 poin, diikuti oleh Verstappen dan Russell. Sebagai konstruktor, McLaren unggul atas Mercedes dengan total 78 poin. Piastri merayakan kemenangan pertamanya tahun ini setelah penampilan yang mengesankan di Sirkuit Internasional Shanghai yang baru diaspal.
Kemenangan 1-2 ini disambut dengan antusiasme oleh penggemar dan kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras tim. Piastri tidak sabar untuk melanjutkan penampilannya di balapan-blnjutnya. Terlepas dari tekanan dan ekspektasi, Norris dan Piastri siap untuk memperebutkan gelar dan memperjuangkan kemenangan. Mereka berdua bekerja keras, bersemangat, dan gugup dalam menghadapi musim F1 yang menarik.