Lebih dari 1.000 orang tewas dan 2.300 lainnya terluka akibat gempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang bagian tengah Myanmar. Kejadian ini terjadi pada Jumat (28/3) dengan pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer dari permukaan tanah, seperti dilaporkan oleh Badan Survei Geologi AS (USGS). Getaran gempa tidak hanya dirasakan di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, tetapi juga sampai ke wilayah Thailand dan China yang berbatasan dengan Myanmar.
Dalam peristiwa tragis ini, delapan orang dinyatakan meninggal dan 80 orang lainnya masih dalam pencarian setelah gempa merusak Bangkok, yang berjarak sekitar 1.000 km dari pusat gempa di Myanmar. Korban tewas sebagian besarnya ditemukan di reruntuhan bangunan yang sedang dibangun di ibu kota Thailand. Dalam situasi darurat ini, pemimpin junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, menyatakan kesiapan negaranya menerima bantuan dari masyarakat internasional.
Berbagai negara dan organisasi internasional, termasuk Amerika Serikat, Rusia, dan lainnya, telah menyatakan kesiapan mereka untuk mengirimkan bantuan ke Myanmar sebagai respons terhadap dampak besar yang ditimbulkan oleh gempa. (Ant)