Pasukan keamanan Pakistan berhasil menyelamatkan 190 penumpang dari kereta yang dibajak oleh pasukan separatis pada Selasa, 11 Maret 2025. Operasi pembebasan masih terus berlanjut untuk ratusan orang lain yang masih disandera. Militer Pakistan melancarkan operasi besar terhadap Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) yang merebut kereta tersebut di wilayah barat daya Balochistan. Sekitar 250 sandera masih berada di dalam kereta, dimana kereta tersebut membawa sekitar 450 penumpang termasuk personel militer.
Pasukan keamanan berusaha hati-hati untuk menyelamatkan para tawanan yang dikelilingi oleh pejuang BLA yang membawa rompi peledak. Sejumlah pemberontak tewas dalam operasi tersebut. Konflik di Balochistan, provinsi kaya minyak dan mineral yang berpenduduk sedikit di Pakistan, dipicu oleh upaya BLA untuk meraih kemerdekaan. Mereka mengklaim bahwa wilayah tersebut dieksploitasi oleh pemerintah pusat dan telah meningkatkan serangan terhadap warga Pakistan.
BLA telah mengancam akan mengeksekusi sandera kecuali tahanan politik Baloch, aktivis, dan orang yang hilang dibebaskan. Sebelumnya, mereka telah terlibat dalam aksi terorisme seperti meledakkan rel kereta api dan menembaki kereta yang melintas di wilayah terpencil Sibi. Serangan ini mendapat kecaman keras dari Presiden dan Perdana Menteri Pakistan sebagai tindakan terorisme. Pakistan dan Amerika Serikat telah menetapkan BLA sebagai organisasi teroris.