Para ahli astronomi telah mengungkapkan kemungkinan penemuan planet kesembilan yang akan melengkapi tata surya kita. Planet kesembilan ini diperkirakan berada jauh di luar orbit Neptunus dan Sabuk Kuiper, dan tidak terkait dengan planet kerdil Pluto. Teori Planet Sembilan muncul setelah penemuan objek menarik seperti Sedna dan 2012 VP113 dengan orbit yang aneh, mengindikasikan adanya massa besar di bagian terjauh tata surya.
Sebuah hipotesis tentang Planet Sembilan dikemukakan oleh duo astronom Konstantin Batygin dan Michael E. Brown pada tahun 2016, menguatkan argumen bahwa planet ini benar-benar ada. Planet Sembilan diperkirakan memiliki ukuran sekitar tujuh kali lipat dari Bumi dan komposisinya mirip dengan Neptunus. Dengan perkiraan jarak rata-rata sekitar 500 unit astronomi dari Matahari, planet ini butuh waktu antara 5.000 dan 10.000 tahun untuk mengelilingi Matahari sekali.
Namun, Planet Sembilan sulit untuk ditemukan karena lokasinya yang sangat jauh dan redupnya cahaya yang dipantulkan, membuatnya tidak terlihat dalam observasi biasa. Para astronom akan mengandalkan data dari Teleskop Subaru Jepang dan Observatorium Vera C. Rubin di Chile untuk mencari tahu keberadaan planet ini. Dengan bantuan teknologi dan analisis data yang canggih, diharapkan Planet Sembilan dapat ditemukan dalam waktu dekat. Oleh karena itu, harapan untuk menemukan planet kesembilan dalam beberapa tahun ke depan masih sangat mungkin.
