BMKG memprediksi masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau di Indonesia akan terjadi pada Maret hingga April mendatang. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, musim hujan saat ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Maret, terutama di wilayah Indonesia yang tengah memasuki puncak musim hujan. Prediksi BMKG untuk musim hujan 2024/2025 menyatakan bahwa sebagian besar wilayah Tanah Air akan mengalami hujan hingga akhir Maret, sementara beberapa daerah dengan pola hujan monsunal kemungkinan masih akan turun hujan hingga April atau Mei.
Laporan BMKG juga mengungkapkan bahwa curah hujan tahunan diperkirakan normal di sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu antara 1.000 hingga 5.000 mm per tahun. Meskipun mendekati akhir musim hujan, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih terjadi di seluruh wilayah Tanah Air.
Dwikorita juga menekankan pentingnya masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca resmi dari BMKG agar dapat mengadaptasi aktivitas sehari-hari sesuai dengan dinamika cuaca yang cepat berubah. Faktor lain yang mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia adalah angin muson dari Asia yang semakin kuat, La Nina lemah yang berlangsung hingga Maret-April, serta fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang mempengaruhi wilayah Indonesia bagian tengah. Seiring dengan pengaruh seruakan udara dingin dari dataran tinggi Asia atau Siberia, kondisi cuaca di Indonesia terus berubah dan memerlukan kewaspadaan yang maksimal dari masyarakat.
