Pada Minggu, 23 Februari 2025, sekitar pukul 05.00 WIB, masyarakat di sekitar kampus Untirta Banten dihebohkan dengan penemuan mayat bayi perempuan yang berada dalam kondisi berlumuran darah. Kejadian ini pertama kali terungkap saat seorang warga di lingkungan Pakupatan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, sedang membersihkan halaman rumahnya. Warga tersebut curiga dengan lipatan pakaian di depan pagar rumahnya yang terlihat mengeluarkan darah yang mengalir hingga ke selokan.
Dengan rasa takut, warga tersebut tidak berani mendekat dan akhirnya sekitar pukul 09.00 WIB, dia meminta bantuan Ketua RT setempat untuk membuka lipatan baju tersebut. Terungkaplah jenazah bayi perempuan dalam keadaan tersebut. Kapolsek Cipocok, AKP Juwandi, menjelaskan bahwa jenazah bayi tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Polisi juga sudah melakukan penyelidikan terhadap orangtua kandung yang diduga sebagai pelaku pembuangan bayi malang tersebut.
Lebih lanjut, Juwandi menegaskan bahwa polisi masih dalam tahap penyelidikan dan telah meminta keterangan dari tiga orang saksi terkait kejadian tersebut. Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga telah dikumpulkan oleh polisi untuk membantu mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. Juwandi menegaskan, “Kita berkoordinasi dengan RS Bhayangkara, mengamankan barang bukti serta mencari CCTV di sekitar TKP.” Semua langkah ini diambil dalam upaya menemukan kebenaran di balik kasus yang menghebohkan ini.
