Balapan WSSP Australia diwarnai dengan kondisi panas yang membuat pembalap diwajibkan untuk melakukan pit stop. Tak hanya itu, pit stop juga berpengaruh pada hasil akhir balapan. Can Oncu dari tim Yamaha BLU CRU Evan Bros berhasil menunjukkan performa impresif dengan melesat ke posisi pertama dari posisi P4. Menyusul di belakangnya adalah Tom Booth-Amos dan Lucas Mahias yang juga tampil kompetitif. Namun, sejumlah pembalap terpaksa masuk ke pit lane setelah 9 lap untuk mengganti ban.
Salah satunya adalah Jaume Masia yang menunjukkan performa kompetitif setelah turun ke kejuaraan motor turunan. Meski begitu, Masia harus menerima penalti hingga 3,5 detik setelah keluar pit lane dengan terburu-buru, sehingga finis di posisi ke-6. Sementara itu, Manzi dengan gigih berusaha merangkak ke zona podium dan berhasil melakukannya. Dengan manuver yang taktis, Manzi berhasil mengambil alih podium teratas dengan keunggulan waktu 0,3 detik dari Booth-Amos dan 0,4 detik dari Marcel Schroetter.
Manzi pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah meraih kemenangan, “Luar biasa membuka era R9 baru dengan kemenangan! Saya tak bisa berkata-kata, saya berterima kasih kepada Yamaha dan tim yang bekerja keras untuk proyek ini. Tidak mudah, karena itu pertarungan keras dan pit stop juga membuat segalanya menantang. Tapi, saya bangga mengatakan bisa finis posisi pertama! Saya petarung, jadi pada akhirnya, itu bagus untuk saya,” ujar Manzi.
Selain itu, pembalap Bo Bendsneyder juga mendapat penalti 0,855 detik karena penanganan motornya yang terlalu cepat. Namun, finisnya tetap cukup baik di posisi ke-4, di atas Oncu. Sementara itu, sejumlah pembalap lain seperti Oli Bayliss, Valentin Debise, dan Lucas Mahias finis di posisi 7, 8, dan 9. Mahias sendiri juga mendapat hukuman sebesar 0,05 detik. Jeremy Alcoba berhasil mengamankan posisi 10 besar.
Namun, nasib kurang beruntung dialami oleh debutan WSSP 2025 asal Indonesia, Aldi Satya Mahendra, yang mengalami kecelakaan di Tikungan 10 saat lap pertama. Pembalap tersebut langsung dibawa ke pusat medis untuk penanganan lebih lanjut. Hal serupa juga dialami oleh pembalap lain, Leonardo Taccini.
Manzi Menang dan Aldi Satya: Penemuan Menjanjikan
