Serial Warrior dan Akar Rasisme: Penemuan Menjanjikan

by -31 Views

Rasisme adalah suatu sikap yang merugikan manusia secara keseluruhan, dan akibatnya bisa sangat berbahaya. Kasus-kasus rasisme sering terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Dalam sebuah komentar rasis yang saya temui di media sosial, saya terinspirasi untuk menulis artikel ini dengan tujuan memberikan pemahaman tentang akar dan bahaya rasisme. Tujuan utama dari artikel ini adalah untuk mendorong individu untuk menjauhi praktek rasisme dan segala konsekuensinya.

Membicarakan mengenai rasisme, saya teringat akan serial televisi berjudul “Warrior”, yang dirilis oleh Cinemax pada tahun 2019. Serial ini didasarkan pada naskah yang ditulis oleh Bruce Lee, seorang legenda bela diri dan aktor terkenal. Dalam sejarah produksi serial ini, Bruce Lee pada awalnya menawarkan naskahnya kepada Warner Bros, namun ditolak dan malah merilis serial lain berjudul “Kung Fu”. Hal ini menciptakan dugaan bahwa tindakan tersebut adalah bentuk whitewashing, yang merupakan manifestasi dari rasisme.

Serial “Warrior” sendiri menggambarkan kehidupan pada masa Tong Wars di San Fransisco, Amerika Serikat, dengan fokus pada konflik antar geng di Chinatown. Cerita ini melibatkan tokoh utama bernama Ah Sahm, seorang imigran Tiongkok yang mahir dalam bela diri. Dalam konflik yang dihadapi Ah Sahm, terlihat adanya pandangan rasis dari para pemimpin geng yang mendominasi kawasan tersebut.

Rasisme dalam serial ini juga termanifestasi melalui kebijakan dan propaganda rasis yang diperjuangkan oleh beberapa tokoh penting dalam cerita. Hal ini mencerminkan realitas masa lalu di mana rasisme menjadi bagian terintegrasi dalam struktur sosial dan politik. Melalui analisis serial “Warrior”, kita dapat melihat bahwa rasisme tidak muncul begitu saja, tetapi sebagai konsekuensi dari persaingan dan ketidaksetaraan yang disebabkan oleh sistem kapitalisme.

Sebagai manusia yang hidup di era modern, kita harus terus mengingat nilai-nilai kemanusiaan yang mengutamakan persamaan hak dan perlakuan yang adil bagi semua individu. Dalam konteks Indonesia, sebagai bangsa yang menganut Pancasila, kita harus secara tegas menolak segala bentuk rasisme, karena hal ini bertentangan dengan nilai “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” yang menjadi dasar dari ideologi negara. Dengan demikian, mari kita bersama-sama memerangi rasisme dan membangun masyarakat yang inklusif dan menghormati keragaman manusia.