Empat menteri turun tangan dalam kegiatan Aksi Bersih Pantai di Pantai Kuta pada tanggal 4 Januari 2025. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 2.115 peserta meskipun turun hujan. Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pariwisata, Menko Bidang Pangan, dan Menteri Pendidikan Dasar Menengah turut hadir dalam acara tersebut. Ditambah dengan Pj. Gubernur Bali, Bupati Kabupaten Badung, dan sejumlah pihak dari pemerintah daerah, TNI, Polri, pelajar, masyarakat, dan media massa.
Pengolahan sampah menjadi isu nasional dan global yang patut diperhatikan, karena masih terdapat 38 persen sampah global yang tidak terkelola dengan baik. Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, menyebutkan bahwa masalah sampah berkontribusi pada perubahan iklim dan keaneka ragaman hayati. Di Indonesia sendiri, hanya 39 persen sampah yang terkelola dengan baik, sementara 60 persen masih belum terkelola.
Sampah kiriman laut menjadi permasalahan di Bali, terutama di Pantai Kuta, yang menimbulkan berbagai dampak negatif. Banyak sampah kiriman berasal dari luar Pulau Bali, terutama dari sungai-sungai di Pulau Jawa. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci penanganan sampah secara konkret, terutama di pantai-pantai di Bali.
Aksi Bersih Pantai di Pantai Kuta disambut baik oleh para menteri dan pihak terkait, sebagai langkah konkret dalam menangani permasalahan sampah. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi harapan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Pulau Bali. Namun demikian, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk menangani permasalahan sampah yang terus meningkat setiap tahunnya.