Sejarah Sangat Kuat Milik Megawati dan Prabowo

by -2268 Views

Sabtu, 19 Oktober 2024 – 00:22 WIB

Depok, VIVA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan masih menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri mengenai bergabung atau tidak bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto. Kabar tentang pertemuan Prabowo dengan Megawati semakin santer.

Hasto menyebut bahwa Pramono Anung telah bertemu dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, beberapa hari yang lalu sebagai utusan dari Megawati.

“Dikarenakan saat ini Pak Prabowo sedang merancang dan mempersiapkan secara lahir dan batin seluruh kabinetnya, itulah yang harus kita hormati,” kata Hasto pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Dia juga mengatakan bahwa hubungan antara Mega dan Prabowo sangat baik dan saling menghormati. Menurut Hasto, kedua tokoh tersebut adalah sahabat.

Hasto mengklaim bahwa sikap PDIP akan selalu mengutamakan kepentingan Negara.

“Tentu saja untuk kepentingan Indonesia Raya, sikap dari PDI Perjuangan terhadap kepemimpinan baru berharap agar kabinet tersebut dapat diisi oleh pekerja profesional yang dapat bergerak cepat untuk mengatasi tantangan-tantangan di masa depan,” jelas Hasto.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada keputusan dari Megawati apakah akan masuk dalam koalisi atau menjadi oposisi. Hasto mendoakan agar kabinet yang akan dibentuk nantinya dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

“Hampir tidak ada hambatan karena sejarah dan tradisi dari Ibu Megawati Soekarno Putri dan PDI Perjuangan selalu mengutamakan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” tambah Hasto.

Hasto juga mendoakan agar kabinet Prabowo yang sedang dibentuk dapat menjalankan tugas-tugasnya dan memenuhi janji-janji kampanyenya.

Terkait kehadiran Megawati dalam pelantikan Prabowo, Hasto belum dapat memastikan. Dia belum sempat bertanya kepada Megawati karena beberapa hari terakhir ia fokus pada disertasinya.

“Rencananya di dalam undangan, telah disampaikan oleh Bapak Ahmad Basarah. Karena beberapa hari ini saya fokus menyiapkan tugas disertasi, saya akan konfirmasi kepada rekan-rekan pers terkait hal tersebut,” kata Hasto.

Hasto menyatakan bahwa keputusan kehadiran atau tidaknya Megawati sepenuhnya tergantung pada Megawati sebagai ketua umum. Dia menjelaskan bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo baik secara historis.

“Sikap untuk berada di dalam atau di luar merupakan kewenangan dari Ibu Megawati Soekarno Putri. Hubungan baik secara historis antara Ibu Mega dan Pak Prabowo sangat kuat, dan akan menjadi dasar dalam membangun kerjasama. Namun, keputusan politiknya akan diambil oleh Ibu Mega,” jelas Hasto.