Gunung Agung Terbakar, BPBD Bali: Asap Tipis Masih Terlihat di Lereng

by -121 Views

Kamis, 17 Oktober 2024 – 00:48 WIB

Bali, VIVA – Asap tipis dari ranting pohon yang terbakar di lereng Gunung Agung, Bali beberapa waktu lalu masih terlihat. Namun, titik api sudah tidak terlihat sejak Selasa, 15 Oktober 2024.

Baca Juga :

Kementerian ESDM Kirim Tim Selidiki Penyebab Kebakaran Smelter Freeport di Gresik

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Menurutnya, hingga saat ini tim gabungan masih melakukan pemantauan terhadap area lereng Gunung Agung yang terbakar pada Minggu, 13 Oktober 2024 lalu.

Baca Juga :

Sensasi Baru Bali! Nikmati Skywalk, Planetarium, dan Restoran Putar 360 Derajat di Turyapada Tower

“Hanya terlihat asap tipis dari beberapa pohon ranting yang sudah terbakar,” kata Made Rentin.

Sesosok mayat ditemukan di Puncak Gunung Agung Bali

Sesosok mayat ditemukan di Puncak Gunung Agung Bali

Photo :

  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Baca Juga :

Janda dan 2 Anaknya Jadi Korban Kebakaran 30 Rumah di Tambora Hingga Tewas

Dia mengatakan, laporan dari relawan Besakih, semak-semak yang terbakar relatif habis. Sehingga potensi munculnya api lagi kemungkinan sangat kecil.

Gunung Agung kembali erupsi

Gunung Agung kembali erupsi

Namun, tim gabungan tetap melakukan pemantauan di sekitar Pura dan pemukiman penduduk.

Sementara itu, untuk aktivitas pendakian Gunung Agung sendiri telah ditutup sejak 1 Oktober 2024 karena adanya rangkaian piodalan di Pura Pasar Agung Besakih.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di lereng sisi Barat Daya Gunung Agung pada Minggu, 13 Oktober 2024. Lokasi kebakaran berada di ketinggian 2.300 mdpl atau sekitar 4-5 km dari Pura Pengubengan dan pemukiman penduduk.

Dugaan sementara adalah percikan api yang memicu semak belukar yang mengering karena cuaca panas, kemudian ditambah dengan angin kencang. Kobaran api saat itu bahkan terlihat dari Pura Penataran Agung Besakih.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, untuk aktivitas pendakian Gunung Agung sendiri telah ditutup sejak 1 Oktober 2024 karena adanya rangkaian piodalan di Pura Pasar Agung Besakih.

Halaman Selanjutnya