Kamis, 5 September 2024 – 11:57 WIB
Jakarta, VIVA – Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, pada Kamis pagi ini 5 September 2024, mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta. Paus datang dengan kesan yang berbeda begitu tiba di masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Baca Juga :
Kayla, Hafizah Tunanetra Baca Ayat Al Quran tentang Toleransi di Hadapan Paus Fransiskus
Saat tiba dengan mobil Toyota Innova Zenix putih, seluruh masyarakat yang hadir di pelataran Masjid Istiqlal menyambut dengan suara riuh. Paus yang saat itu keluar dari mobil sipil itu tersenyum hangat mendapat sambutan yang sangat antusias tersebut. Dengan menaiki kursi roda, senyumnya pun tidak hilang dari wajah teduhnya.
Pantauan VIVA di lokasi, Pemimpin Vatikan itu bersalaman dengan para tamu undangan yang telah menunggunya sejak dua jam yang lalu. Masyarakat yang dia sapa dan senyumi, tak berhenti memanggil-manggilnya. “Bapa, Bapa, Bapa Suci,” riuh suara orang-orang memanggilnya.
Baca Juga :
Saat Lantunan Ayat Suci Al Quran Dibacakan di Depan Paus Fransiskus
Para jurnalis pun tidak luput dari pandangan Paus Fransiskus. Dia memberikan salam, dan tidak sungkan untuk berjabat tangan dengan para jurnalis yang ikut meliput salah satu kegiatannya di Indonesia tersebut. Kesederhanaan dan sikap Paus Fransiskus membawa kesan tersendiri bagi orang-orang yang melihatnya secara langsung. Tidak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa senyuman pria berumur 84 tahun itu sangat hangat untuk dilihat.
Di Istiqlal ini, Paus menemui Imam Besar Nasaruddin Umar. Juga hadir tokoh-tokoh lintas agama dan ormas seperti Jusuf Kalla, M.Quraish Shihab dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya. Paus juga melihat Terowongan Silaturahmi, yang menghubungkan kawasan Istiqlal dengan Gereja Katedral yang lokasinya berseberangan, dipisahkan oleh jalan raya.
Sebagai informasi, lawatan Paus ke Jakarta kali ini berlangsung mulai 3-6 September 2024. Dalam perjalanan apostoliknya, Paus menyambangi beberapa tempat, mulai dari Gereja Katedral hingga Masjid Istiqlal. Paus Fransiskus juga dikabarkan akan menemui petinggi negara, pemuka agama, hingga kelompok masyarakat tertentu selama berada di Indonesia untuk Misa Akbar di Gelora Bung Karno atau GBK.