Petahana Pecah Kongsi, Pilgub Kalbar Diikuti oleh 3 Pasangan Calon

by -123 Views

Jumat, 30 Agustus 2024 – 10:29 WIB

Pontianak, VIVA – Kontestasi Pilgub Kalbar resmi diikuti oleh 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil untuk periode 2024 – 2029.

Baca Juga :

Ono Surono PDIP: Mulyono dan Geng Tak Menghendaki Anies Diusung di Jawa Barat

Pasangan pertama yang mendaftar ke KPU Provinsi Kalbar adalah Sutarmidji yang merupakan petahana Gubernur Kalbar 2019 – 2024, yang berpasangan dengan Didi Haryono.

Keduanya diusung oleh 8 partai politik yaitu, Partai Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI, dan Perindo.

Baca Juga :

Kekuatan Koalisi di Pilgub Jakarta: Pramono-Rano Diusung 2 Partai, RK-Suswono 14 Partai

Pasangan kedua yang ikut dalam kontestasi adalah Muda Mahendrawan mantan Bupati Kubu Raya dan Jakius Sinyor yang diusung oleh PKB dan Parpol Non Parlemen.

Dari kiri ke kanan, Sutarmidji – Didi Haryono, Ria Norsan – Krisantus Kurniawan, dan Muda Mahendrawan – Jakius Sinyor, 3 pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang telah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Kalbar.

Foto :
  • VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)

Baca Juga :

Pilkada Serentak 2024, Ada 100 Paslon Daftar Pilgub, 1.095 Pilbup dan 272 di Pilwalkot

Sementara itu, pasangan ketiga yang mendaftar adalah Ria Norsan petahana Wakil Gubernur Kalbar yang sebelumnya berpasangan dengan Sutarmidji, maju sebagai Calon Gubernur Kalbar berpasangan dengan Krisantus. Keduanya diusung oleh koalisi Partai PDI-P, Hanura, dan PPP.

Setelah mendaftar, Sutarmidji menyatakan bahwa Kalbar yang luas memerlukan jaringan yang luas dan orang yang memiliki banyak pengalaman.

“Semua itu ada di partai politik. Karena itu, kami mengajak koalisi yang besar, itu harus dilakukan,” kata Sutarmidji, pada Rabu, 28 Agustus 2024 di kantor KPU Kalbar.

Sementara itu, Muda Mahendrawan mengungkapkan bahwa keputusannya untuk maju didasarkan pada keinginan kuat untuk melanjutkan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar.

“Kami melihat masih banyak potensi yang bisa dikembangkan di Kalimantan Barat, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun infrastruktur. Kami berkomitmen untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Muda, Kamis, 29 Agustus 2024.

Sementara Ria Norsan berjanji tidak akan menjadi Gubernur yang anti kritik, dan berusaha agar masyarakat Kalbar bisa hidup sejahtera harmonis, “Kami akan meratakan pembangunan dan tetap akan memprioritaskan daerah yang lebih membutuhkan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

“Semua itu ada di partai politik. Karena itu, kami mengajak koalisi yang besar, itu harus dilakukan,” kata Sutarmidji, pada Rabu, 28 Agustus 2024 di kantor KPU Kalbar.