Anies Bicara Tentang Alasan Mengundang Lukisan Diponegoro dan Tongkat Dalam Video Ngonten

by -109 Views

Sabtu, 31 Agustus 2024 – 05:50 WIB

Jakarta, VIVA – Anies Baswedan memberikan tanggapan mengenai latar belakang lukisan Pangeran Diponegoro dan tongkat yang sering digunakan sebagai background atau latar video. Anies sering menggunakan latar belakang tersebut saat mengunggah video di akun media sosial pribadinya.

Baru-baru ini, Anies mengunggah sebuah video berjudul ‘Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran Pilkada’ di kanal YouTube-nya hari ini. Video tersebut berisi penjelasan setelah dirinya tidak jadi maju dalam Pilkada serentak 2024.

Terketahui, tongkat tersebut adalah tombak cakra yang diterima Anies saat ziarah ke makam Raja-raja Mataram Islam pada 2023. Anies terlihat mengenakan kemeja biru tua dalam video tersebut. Ada juga YouTube creator awards Gold yang terletak di meja belakang Anies.

Namun, tidak diketahui secara detail apa maksud dari latar belakang yang sering digunakan oleh Anies tersebut.

Anies justru menjelaskan bahwa lukisan yang sering menjadi latar video itu sudah lama diletakkan di situ. “Ya, memang selalu ada di sana dari dulu. Kan bukan barang baru, selalu ada di sana,” kata Anies di Jakarta Selatan pada Jumat 30 Agustus 2024.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan alasannya menggunakan kemeja warna biru navy dalam video yang diunggah hari ini. Namun, Anies menyebut bahwa pakaian tersebut sudah lama dimilikinya.

Adapun video yang diunggah dalam akun YouTube pribadi tersebut memiliki durasi 14 menit. Dalam video tersebut, Anies banyak memberikan komentar terkait perjalanannya di dunia politik hingga akhirnya tidak jadi maju dalam Pilkada 2024.

Diketahui, Anies Baswedan tidak berhasil maju dalam Pilkada Jakarta 2024 karena tiga partai yang sejak awal mengusungnya, yaitu NasDem, PKB, dan PKS, membatalkan pencalonannya. Sementara beberapa partai non-parlemen yang memberikan dukungan agar Anies maju seperti dari Partai Buruh dan Hanura, tidak memenuhi ketentuan ambang batas yang disyaratkan Mahkamah Konstitusi setelah NasDem, PKB, dan PKS.

Setelah harapan di Jakarta pupus, Anies kembali diisukan akan maju dalam Pilkada Jawa Barat. Kali ini, yang dikabarkan siap mengusung Anies adalah DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. Namun, pada detik-detik terakhir pendaftaran ke KPU, Anies tidak jadi melenggang di Pilkada Jawa Barat karena ia menyatakan tidak bersedia dicalonkan di sana.