Minggu, 25 Agustus 2024 – 14:28 WIB
Bali, VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 merupakan yang paling brutal.
Hal tersebut diungkapkan Cak Imin dalam pidato penutupan Muktamar PKB ke-VI di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Minggu, 25 Agustus 2024. “Kita di tengah pemilu yang sangat sulit semua pihak menyatakan pemilu 2024 adalah pemilu yang paling brutal,” ujar Cak Imin.
Ia menjelaskan bahwa kebrutalan Pemilu 2024 itu terjadi dalam semua aspek. Salah satunya adalah menghalalkan segala cara untuk memfitnah dan menggunakan uang untuk memenangkan kelompok tertentu. “Brutal dalam cara kompetisi, brutal dalam cara menggunakan uang untuk pemenangan, brutal dalam segala cara untuk memfitnah,” ucapnya.
Cak Imin menyebut banyak permainan sikut-sikutan dalam pemilu 2024. Namun, menurutnya, siasat kotor yang terjadi tidak bisa menghancurkan kapal PKB. “Alhamdulillah dengan seluruh keterbatasan yang dimiliki kader-kader PKB, dengan keterbatasan caleg-caleg PKB, alhamdulillah perahu PKB bisa mengarungi samudra tantangan, hambatan, serangan, dan berbagai fitnah sehingga sampai ke pelabuhan yang kita tuju,” katanya.
Di sisi lain, Cak Imin mengapresiasi kinerja seluruh jajarannya. Hasil kerja kadernya bahkan bisa membuat PKB menjadi lebih baik. Hal itu terlihat dari naiknya perolehan kursi PKB di DPR periode 2024-2029. Total, ada 68 kursi legislator untuk PKB di DPR. “Di Aceh dari 3 kursi meningkat tajam menjadi 9 kursi, di DKI Jakarta dari 5 kursi menjadi 10 kursi, yang saya bangga di NTB ada 1 dapil hanya 3 kursi kalau lihat kemampuan kita 3 kursi itu PKB hampir pasti urutannya keenam artinya enggak mungkin dapat,” kata dia.
Menurutnya, peningkatan untuk PKB terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Capaian itu dinilai membuat partai tersebut kuat untuk menjalani tahapan politik sampai 2029. “Pondasi PKB yang mandiri kuat dan kokoh sudah terbentuk untuk menuju 2029 yang akan datang dan pondasi itu semakin kuat,” pungkas dia.