Minggu, 21 Juli 2024 – 02:10 WIB
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan kasus korupsi di Pemerintah Kota Semarang. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto turut memberikan sorotan terkait hal tersebut.
KPK kabarnya akan melakukan pemeriksaan terhadap Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita. Pemeriksaan tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan penyidik.
Hasto menjelaskan bahwa pemeriksaan KPK terhadap Mbak Ita sering terjadi. Apalagi, kata Hasto, saat ini merupakan momen menjelang Pilkada 2024.
“Sebenarnya secara historis, jelang pilkada serentak memang ada berbagai dinamika politik hukum yang digerakkan oleh kebenaran. Kepentingan politik lain ini terjadi dalam pilkada-pilkada sebelumnya,” kata Hasto kepada wartawan di Jakarta Pusat, Sabtu 20 Juli 2024.
Hasto juga menyebut kasus dugaan korupsi di NTT yang diusut KPK menjelang Pilkada 2018. Saat itu, calon gubernur yang diusung PDIP, Marianus Sae, tiba-tiba menjadi tersangka oleh KPK. Hal ini terjadi dekat dengan waktu pemilihan gubernur NTT, sehingga PDIP mengalami kesulitan dan akhirnya kalah.
Dalam kasus yang sedang ditangani oleh KPK ini, sejumlah dokumen perubahan APBD dan barang elektronik telah disita oleh penyidik. KPK menduga kasus korupsi di Semarang tersebut terkait dengan pengadaan barang dan jasa, pemerasan, serta gratifikasi.
Namun, KPK belum mengumumkan hasil penggeledahan secara resmi dan juga belum mengumumkan tersangka dalam kasus korupsi tersebut kepada publik.