Sabtu, 1 Juni 2024 – 15:09 WIB
VIVA Nasional – Pemerintah menunjukkan perhatian khusus terhadap jemaah haji lanjut usia (lansia) tidak hanya melalui layanan akomodasi, transportasi, kesehatan, bimbingan ibadah, dan petugas khusus, tetapi juga dengan menyediakan katering khusus yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pada musim haji tahun ini, tercatat hampir 45 ribu atau tepatnya 44.795 jemaah berusia 65 tahun ke atas, yang hampir mencapai 21% dari total kuota jemaah haji reguler yang berjumlah 213.320 orang.
Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menjelaskan bahwa menu makanan untuk jemaah lansia dimasak dan disajikan secara khusus di setiap dapur katering.
“Selain tekstur nasi yang lebih lembut mirip bubur, rasa masakan juga tidak pedas. Buah-buahan yang disajikan pun disesuaikan agar lansia lebih mudah mengonsumsinya,” ujar Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu 1 Juni 2024.
Untuk memastikan semua jemaah lansia memperoleh menu khusus tersebut, para ketua Kelompok Terbang (kloter) diminta melaporkan data jumlah lansia di setiap kloternya. Data ini dilaporkan segera setelah mereka tiba di hotel di Makkah kepada petugas pengawas katering di setiap sektor pemondokan jemaah.
“Data tersebut dilaporkan pada kesempatan pertama setelah mereka tiba di hotel di Makkah kepada petugas pengawas katering yang ada di setiap sektor pemondokan jemaah,” jelas Widi.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah meminta setiap dapur katering untuk menyiapkan menu lansia sesuai kebutuhan yang diajukan. Jumlah menu lansia bahkan memungkinkan hingga 20% dari total jemaah dalam satu kloter.
“Penyediaan menu khusus lansia ini merupakan komitmen pemerintah agar jemaah haji lansia dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan tenang,” kata Widi.
PPIH Arab Saudi memastikan bahwa selama di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia mendapat makan tiga kali sehari, yaitu makan pagi, siang, dan malam.
“Secara keseluruhan, selama di Madinah jemaah mendapat makan 27 kali maksimal dan di Makkah sebanyak 84 kali. Selama berada di Armuzna (Arofah, Mudzdalifah, Mina), jemaah mendapatkan 15 kali makan ditambah satu snack berat untuk di Mudzalifah,” ungkap Widi.
PPIH melaporkan ada 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia.
Berdasarkan laporan PPIH Arab Saudi, pada Jumat, 31 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Sabtu, 01 Juni 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 146.454 orang, yang terbagi dalam 373 kelompok terbang. Hingga saat ini, tercatat 31 jemaah wafat di Tanah Suci dan seluruh jemaah yang wafat akan dibadalhajikan.
Hari ini, Sabtu, 1 Juni 2024, terdapat 19 kelompok terbang dengan jumlah 7.320 jemaah haji yang akan diterbangkan ke Jeddah. Rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah / 4 Kloter
2. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 880 jemaah / 2 Kloter
3. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah / 1 Kloter
4. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah / 4 Kloter
5. Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 444 jemaah / 1 Kloter
6. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 jemaah / 1 Kloter
7. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah / 1 Kloter
8. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah / 1 Kloter
9. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah / 1 Kloter
10. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah / 1 Kloter
11. Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 388 jemaah / 1 Kloter
12. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 440 jemaah / 1 Kloter