BPBD Luwu melaporkan bahwa 7 Orang Telah Meninggal, 2 Orang Hilang, dan Ribuan Rumah Terdampak Banjir

by -120 Views

Sabtu, 4 Mei 2024 – 08:24 WIB

Makassar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, melaporkan bahwa dampak banjir bandang di beberapa kecamatan di daerah tersebut telah menyebabkan 7 orang meninggal dan ribuan rumah terendam banjir.

“Ada 7 orang yang meninggal dunia dan 2 orang selamat ditemukan di Kecamatan Latimojong. Sedangkan 2 orang lainnya masih dalam pencarian di Kecamatan Suli Barat, Desa Kaili,” ujar Sekretaris BPBD Luwu, Amiruddin dalam keterangannya yang diterima pada Jumat, 3 Mei 2024.

Tujuh korban meninggal tersebut berasal dari tanah longsor di Desa Buntu Sarrek, Kecamatan Latimojong. Nama-nama korban tersebut adalah Rumpak (97), Jatima (55), Mawi (57), Sukma (9), Rima (84), Muh Misdar (29), dan Kapila (84).

Tercatat bahwa 12 kecamatan dan 20 desa serta tujuh kelurahan terdampak banjir. Sementara bencana tanah longsor terjadi di tiga kecamatan dengan tujuh desa dan satu kelurahan terdampak.

Selain merendam ribuan rumah, terdapat 20 unit rumah yang hanyut saat banjir terjadi, diantaranya 12 unit di Desa Kaili, enam unit di Desa Pajang, dan dua unit di Desa Poringan.

Selain rumah yang terdampak, lahan persawahan dan perkebunan warga juga turut terkena dampak. Fasilitas umum seperti jalan dusun sepanjang 60 meter, satu unit jembatan, fasilitas kesehatan dan pendidikan, serta kendaraan roda dua dan empat mengalami kerusakan. Diperkirakan kerugian sementara mencapai lebih dari Rp4,9 miliar.

Banjir tersebut dipicu oleh hujan lebat yang berlangsung lama, sehingga menyebabkan genangan air di seluruh permukiman, jalan, fasilitas pendidikan dan kesehatan, persawahan, dan perkebunan serta merusak jembatan dan jalan desa di wilayah Kabupaten Luwu.

Hujan deras yang terjadi cukup lama menyebabkan sungai meluap dan membanjiri pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai satu hingga tiga meter.

Data sementara mencatat bahwa ada 1.145 rumah yang terdampak, namun pendataan dan evakuasi warga yang terjebak banjir masih terus dilakukan.

Selain di Kabupaten Luwu, banjir bandang juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), dan Kabupaten Enrekang. Kejadian banjir dan tanah longsor hampir bersamaan di keempat kabupaten tersebut karena intensitas hujan sedang dan tinggi yang berlangsung lama. (ant)