8 Orang Tewas Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Sulsel

by -162 Views

Jumat, 3 Mei 2024 – 18:39 WIB

Luwu – Delapan warga meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan atau Sulsel. Korban tewas karena tragedi longsor itu terdiri dari 7 warga di Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, dan satu korban lagi di Kabupaten Sidrap.

“Iya, ada tujuh orang korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Luwu,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Pandolo di Makassar seperti dilansir dari Antara, Jumat, 3 Mei 2024.

Dari data yang ada, beberapa korban tanah longsor yang meninggal dunia berusia lanjut. Rincian identitas korban yang meninggal yaitu di Desa Buntu Sarek terdiri dari perempuan bernama Rumpak (97), Jatima (55), Mawi (57), dan Sukma (9). Selain itu, ada korban laki-laki bernama Rima (84), Muh Misdar (29), dan Kapila (84). Kemudian, satu korban di Sidrap.

Tim BPBD setempat bersama Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi dan asesmen terhadap para korban yang terdampak tanah longsor di lokasi kejadian. Selain Luwu, bencana longsor juga terjadi di beberapa kabupaten lainnya seperti Kabupaten Sidrap, Kabupaten Enrekang, dan Kabupaten Wajo.

Menurut Amson, pihaknya belum dapat memastikan data jumlah korban dan rumah yang terdampak banjir dan tanah longsor di empat kabupaten tersebut. Tim masih fokus pada evakuasi dan pertolongan korban bencana alam.

Amson juga menyampaikan bahwa dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Enrekang tercatat ada 22 titik lokasi sejak Kamis, 2 Mei 2024. Ketinggian banjir di 22 titik tersebut bervariasi antara 40 hingga 150 sentimeter, serta sebagian daerah tertutup tanah longsor yang menutupi akses jalan Trans Sulawesi.

Data kerugian materiil dari bencana tanah longsor dan banjir masih dalam proses pendataan. Amson menekankan bahwa pihaknya telah memberikan fasilitas, bantuan, dan melakukan pendataan untuk membantu korban bencana alam.