PPP Berpeluang Dapat ‘Durian Runtuh’ Jika Bergabung ke Koalisi Prabowo, Posisinya Sangat Terjepit

by -114 Views

Rabu, 27 Maret 2024 – 03:00 WIB

Jakarta – Kabar calon presiden pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengadakan pertemuan dengan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menjadi sorotan. Prabowo Cs memberikan sinyal siap mengajak PPP bergabung dalam koalisi yang mendukung pemerintahan lima tahun ke depan.

Baca Juga :

PPP Tak Ingin Tergesa Terima Ajakan PDIP dalam Pilkada 2024

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menganalisis PPP sepertinya akan senang jika ada tawaran untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan barisan pendukung Prabowo. Dia menilai partai berlambang kabah itu berpeluang bergabung ke KIM yang memenangkan Pilpres 2024.

“Peluang itu dapat dilihat dari posisi PPP yang saat ini sangat terjepit,” kata Jamil, sapaan akrabnya, Selasa malam, 27 Maret 2024.

Baca Juga :

Temui Surya Paloh, Didi Soekarno: Prabowo Membuat Sejuk Rakyat Indonesia

Baca Juga: PPP Intens Bahas Ajakan Gerindra Bergabung dalam Koalisi Prabowo-Gibran

Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden 2024

Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden 2024

Baca Juga :

Pendemo Tidak Bisa Berorasi di Depan Gedung MK pada Sidang Gugatan Pilpres, Polisi Menyiapkan Tempat

Dia mengatakan demikian karena status PPP yang tidak bisa mendapatkan kursi DPR Senayan periode 2024-2029. Menurutnya, kondisi itu membuat PPP berharap dapat bergabung ke koalisi Prabowo.

“Bagi PPP tentu seperti mendapatkan durian runtuh jika mendapatkan tawaran untuk bergabung ke KIM. Dengan nilai tawar politik yang rendah, PPP dapat bergabung ke KIM tentu sebagai keberuntungan,” jelas akademisi Universitas Esa Unggul itu.

Selain itu, Jamil menyatakan bahwa jika Prabowo menawarkan PPP untuk bergabung, maka partai berlambang kabah itu tampaknya akan senang menerima. “Sebab, dengan bergabung, peluang mendapatkan kursi menteri akan didapatkan,” ujar Jamil.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa dengan duduk di barisan menteri kabinet Prabowo, itu akan menjadi keuntungan bagi PPP.

“Partai berlambang kabah ini akan dapat mengangkat kembali reputasi partainya yang jeblok pada Pileg 2024,” ujar Jamil.

Menurutnya, dengan menterinya berada di kabinet, PPP setidaknya dapat terus menunjukkan peranannya di masyarakat.

Dia mengatakan bahwa jika dilakukan secara konsisten, PPP akan dapat mengembalikan popularitas dan elektabilitasnya. “Hal ini tentu dapat menjadi modal berharga bagi PPP untuk kembali ke Senayan pada Pileg 2029,” kata Jamil.

Sebagai pemenang Pilpres 2024, kubu pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus bergerak untuk merangkul partai politik rivalnya. Manuver Prabowo Cs tersebut untuk mengajak rivalnya bergabung.

Sementara itu, PPP merupakan rival dari Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Status PPP adalah salah satu partai politik pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa setelah Ketum Nasdem Surya Paloh, Prabowo akan melanjutkan safari politik dengan bertemu dengan Pelaksana Tugas PPP Mardiono. Dari pihak PPP juga sudah memberikan sinyal positif mengenai rencana pertemuan Prabowo dengan Mardiono.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, Jamil menyatakan bahwa jika Prabowo menawarkan PPP bergabung, maka partai berlambang kabah itu tampaknya akan senang menerima. “Sebab, dengan bergabung, peluang mendapatkan kursi menteri akan didapatkan,” ujar Jamil.

Halaman Selanjutnya